Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Selasa (18/11) mendapat protes keras dari para netizen.
Bentuk protes keras tersebut terpantau didominasi oleh berbagai bentuk tagar yang diarahkan ke pemerintahan Jokowi, di antaranya adalah
#ShameOnYouJokowi,
#SalamGigitJari, dan
#SalamDuaRibu.
Salah satu akun twitter dengan
nickname #KabinetNyalahin memuat beberapa posting atau tweet berisikan protes dan keluhan terhadap kepemimpinan Presiden periode ini.
Ketiga tagar yan mengarah pada Presiden tersebut merupakan modifikasi dari tagar-tagar yang pernah ada sebelumnya. #ShameOnYouJokowi diciptakan dari #ShameOnYouSBY, tagar yang muncul ketika mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono membiarkan proses Pilkada tidak langsung disetujui oleh DPR.
Sementara #SalamGigitJari merupakan sindiran atas tagar kampanye Jokowi #SalamDuaJari. Begitu pula dengan #SalamDuaRibu, yang merujuk pada jumlah kenaikan harga BBM sebesar dua ribu rupiah.
Dalam waktu singkat, tagar-tagar tersebut masuk ke daftar topik terpopuler di Twitter kawasan Indonesia, termasuk tagar-tagar lainnya yang tak menyinggung Jokowi, seperti salah satunya adalah tagar #BBMNaik.
Mayoritas respon yang muncul dari para pengguna Twitter dalam tagar-tagar tersebut bernada marah dan kecewa. Jokowi dianggap mengkhianati kepercayaan masyarakat. Bahkan, ada beberapa yang mengaku menyesal telah mengaku Jokowi pada Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu.
Meski demikian, tak sedikit pula yang bersikap objektif serta mendukung langkah yang ditempuh oleh Jokowi ini.
Sebelumnya Presiden Jokowi bersama kabinetnya mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Senin (17/11) malam. Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi membuat harga BBM premium menjadi Rp8.500 dan solar menjadi Rp7.500 mulai Selasa 18 Oktober 2014 pukul 00.00 WIB.
*tugas kuliah Jurnalistik Online
ADS HERE !!!